Tuesday, February 21, 2017

TETAP SEMANGAT

Hidup ini memang terkadang tidak bisa memilih. Kita tidak bisa menghindar dari bagian pahit dari kehidupan. Seuatu ketika seseorang harus kehilangan orang-orang yang sangat dicintainya. Karena itu semua adalah bagian dari kehidupan kita. Semuanya harus diterima dengan lapang dada sebagaimana ketika pertama kali menerima orang yang dicintai tersebut. Memang sudah menjadi takdir bahwa sesuatu itu ada dan tiada. Berawal dari tidak ada kemudian jadi ada dan terakhir nantinya akan kembali menjadai tiada. Itu adalah hal yang sudah pasti dan tidak ada yang bisa menawar atau menghindar.
Namun terkadang kita yang tidak bisa melihat dari sisi yang lain dari hilangnya orang tercinta. Kita biasanya hanya melihat dari sisi ‘kita’nya tanpa berusaha melihat dari sisi-sisi lainnya, sehingga ketika ada orang yang dicintai telah pergi, kita langsung mengukur dan menilainya berdasar sudut pandang kita. Maka ketika hal itu tidak sesuai dengan keinginan atau bertentangan dengan apa yang kita harapkan, tentu kita tidak akan begitu saja menerima apa yang telah terjadi itu. Kita sering kali menyalahkan orang lain atau sesuatu faktor lain atas kejadian yang tidak sesuai dengan keinginan kita, bahkan tidak jarang ada orang yang secara tidak tahu diri dan begitu sombongnya sampai-sampai berani menyalahkan tuhannya atas perginya orang yang dicintainya mungkin orang yang sedang merasakan kesedihan yang cukup mendalam sebaiknya berkaca kepada orang lain yang nasibnya jauh lebih sedih dan sakit dari pada apa yang telah menimpa kita.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Translate

Powered By Blogger

VIEW