Tuesday, May 22, 2018

ANGGREK LANGKA


SELAMAT KAN BUMI!!! SALAH SATU NYA TIDAK MERUSAK EKOSISTEM ALAM DENGAN TIDAK MERUSAK DAN MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN.




Nah Lho….. Anggrek spesies asli Jawa Barat "Phalaenopsis Javanicus" hilang dari pasaran bebas dan tidak ditemukan pada habitat aslinya
" jarang petani yang memamerkan dan menjual spesies itu,
habitat aslinya ada  di kawasan hutan yang ada di Garut, Cianjur selatan, dan Sukabumi selatan, Phalaenopsis javanica sudah sulit ditemukan karena sebagian besar hutan Jawa Barat rusak. 
Pada 1970-an spesies anggrek ini masih dikenal luas dan mudah ditemui kalangan penggemar anggrek Indonesia. 
"Terakhir saya melihat Phalaenopsis javanica tahun 2008 di hutan."Sebenarnya beberapa kolektor pasti punya anggrek spesies itu. Tapi mereka berpikiran kalau punya spesies langka itu prestise. Makanya tidak ada yang mau menjual dan memperbanyaknya," Phalaenopsis javanica justru  di Malaysia dan Taiwan Mulai Di budidayakan. Aneh bukan ???



Untuk Anggrek ini memiliki nama latin Caleana major atau lebih dikenal dengan nama Flying Duck Orchid, atau Anggrek Bebek  Terbang, Ditemukan Di Australia. Bunga ini tampak cantik dengan gradasi warna merah tua dan ungu. Jika dilihat secara seksama, anggrek ini sekilas memiliki bentuk seperti bebek yang sedang terbang. Dulu Di Indonesia ada Tapi Sekarang Sudah Dinyatakan Punah.




            Nama latin bunga anggrek ini adalah Orchis italica, namun disebut juga Hanging Naked Men atau Laki-Laki Yang Tergantung Tanpa Busana.Dalam bentuk bergerombol, bunga ini tampak cantik dan tidak ada yang aneh. Namun bila Anda mendekatinya dan melihat lebih dekat, kelopak bunga ini memang mirip seperti pria yang tergantung tanpa busana. Bunga cantik ini banyak tumbuh 
                                                     di Eropa, khususnya di Spanyol Tahun 1932. Kini Terancam Punah


Nah Ini Masih Sejenis Bunga anggrek ini memiliki nama latin Orchis purpurea, atau disebut juga sebagai Lady Orchid atau Anggrek Perempuan. Mengapa disebut Lady Orchid? Karena jika dilihat lebih dekat, bunga ini mirip perempuan memakai rok lebar yang sedang bergandengan tangan.Bunga ini memang mirip dengan anggrek pria, bentuknya bergerombol,



Bunga-bunga kecil ini biasa disebut sebagai anggrek kecil terrestrial. Pada umunya tumbuh dalam bentuk kelompok atau grup. Kita dapat menemukannya di bagian kepulauan Atau Pedalaman Australia. Kita bisa lihat fisiknya. Warnanya krim yang lembut, dengan sentuhan merah maroon yang cantik dan indah. Sementara daun bunganya cenderung trichomes yang sedikit tua. Jika kita melihat posenya, bunga anggrek ini terlihat seperti seorang penari balet atau ballerina yang sedang menari.






Bunga ini sering disebut juga sebagai swaddled babies. Berdasarkan bentuknya, bunga jenis anggrek ini sering disebut sebagai “bayi yang dibedong”. Kita dapat menemukannya di daerah Andes Kolombia. Jika ditilik, struktur dari bunga ini cukup rumit. Di Indonesia Ada Di ketinggian 1500 m Dpl, yang sangat sulit terjangkau manusia.





Bunga anggrek yang satu ini juga tidak kalah indah dan cantiknya. Dinamai bunga anggrek kepala burung karena memang bentuk dari bunganya itu sendiri mirip seperti kepala burung kecil yang sedang menjaga nektar bunga. Bunga anggrek ini adalah jenis anggrek yang paling lama untuk mekar.
Meskipun demikian, bunga anggrek yang satu ini merupakan bunga favorit bagi mereka para pecinta anggrek. Bunga anggrek kepala burung ini merupakan penduduk asli di kawasan Asia  
                                                                                    Tenggara, termasuk juga Negara Kita Indonesia.

Share:

KISI KISI UJIAN PRAKTIK BAHASA SUNDA SMP SD KELAS 6 DAN SMP KELAS 7 2018



UJIAN PRAKTEK BAHASA SUNDA

A.   MEMBACA/MACA
1.      STANDAR KOMPETENSI LULUSAN    
Mampu membaca, memahami, Menjiwai beragam teks Drama yang berupa aksara Sunda, kata-kata lepas, kalimat lepas, prosa (pengumuman, surat, bahasan, dongeng, cerita pendek, artikel, pidato), teks percakapan, teks puisi ( sajak, guguritan).

2.      KOMPETENSI YANG DIUJI
Mampu Melakukan dan menjiwai  beragam teks Drama fiksi maupun nonfiksi

3.      ASPEK BAHASAN : Tokoh

4.      MATERI                    : Drama/Dongeng
Indicator
Siswa mampu ngagunakeun lagu, intonasi, jeung gerakan nu  hade tur bener

B.   MENYIMAK/NGAREGEPKEUN
1.      STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Mampu menyimak, mamahami dan menanggapi berbagai macam wacana lisan sastra maupun nonsastra yang berupa pengucapan bunyi bahasa, kata, kalimat sederhana, dan lisan, pengumuman, penjelasan, nsihat, perintah, tuturan telpon, berita, dikte, pembacaan atau pelantunan puisi (sajak, guguritan, kakawihan) dan cerita ( dongeng, cerita pendek)

2.      KOMPETENSI YANG DIUJI`
Mampu memahami, mengungkapkan, dan Menjiwai Peran  

3.      ASPEK BAHASAN           
Apresiasi Sastra

4.      MATERI
a.       Carita Rakyat/Kehidupan sehari-hari
Indikator
-          siswa mampu nyaritakeun deui eusi Drama/dongeng make basa nu luyu jeung tetekon Carita
-          siswa mampu nyaritakeun pesen (amanat) dona Drama/dongeng anu dimaksud
b.      Drama
Indicator
-          siswa mampu nyaritakeun eusi Drama make kalimah-kalimah nu hade tur bener
c.       Dongeng
Indicator
-          siswa mampu ngajeulaskeun Maksdud dina salah saiji Drama

A.    DONGENG
1.      Petunjuk Pengerjaan
a.       Siswa membacakan sebuah Dongeng yang telah disediakan di depan kelas
b.      Bacalah Dongeng tersebut dengan lafal, intonasi, ekspresi serta sikap yang baik sesuai dengan isi puisi yang dibacakan
c.       Kemudian cerotakanlah  isi dongeng telah dibacakan dengan kata-kata sendiri

2.      Kriteria Penilaian

a.      Pembacaan Puisi (baca)
1)      Lafal
2)      Intonasi
3)      Ekspresi
4)      Sikap
b.      Menceritakan Puisi (menyimak)
1)      Menjelaskan Dongeng dengan lancer
2)      Pembendaharaan kata yang luas
3)      Kalimat yang dikemukakan sesuai dengan isi Dongeng
4)      Menggunakan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)

3.      Skala Penilaian
a.       Membaca Dongeng
        a.      Skala Nilai 75 – 100
        Kritria    :
-          Membaca dongeng dengan lancer (lafal)
-          Intonasi yang tepat
-          Ekspresi yang sesuai dengan isi dongeng
-          Sikap  saat membacakan dongeng dengan              baik
c.       Skala Nilai 25 – 49
                         Kriteria :
-          Membaca dongeng dengan lancer (lafal)
-          Intonasi yang kurang tepat
-          Ekspresi kurang sesuai dengan 
        isi dongeng
-          Sikap dalam membacakan puisi 
        kurang sesuai
        b.      Skala Nilai 50 – 74
        Kriteria:
-          Membaca dongeng dengan lancer (lafal)
-          Intonasi yang tepat
-          Ekspresi kurang sesuai dengan isi dongeng
-          Sikap dalam membacakan dongeng kurang           sesuai
d.      Skala Nilai 10 - 24
Kriteria  :
-          Membaca dongeng kurang lancer (lafal)
-          Intonasi yang kurang tepat
-          Ekspresi kurang sesuai dengan isi 
       dongeng
-          Sikap dalam membacakan dongeng 
       kurang sesuai




    b.      Menceritakan dongeng
        a.      Skala Nilai 75 – 100
       Kritria    :
-          Menjelaskan dongeng dengan lancer
-          Memiliki pembendaharaan kata yang luas
-          Kalimat yang dikemukakan sesuai dengan   
       isi dongeng
-          Menggunakan bahasa sesuai dengan EYD
c.       Skala Nilai 25 – 49
                         Kriteria :
-      Kurang mampu menjelaskan dongeng                 dengan kalimat yang lancar
-      Pembendaharaan  kata sederhana
-     Kalimat yang dikemukakan sesuai 
    dengan isi puisi
-     Tidak menggunakan EYD yang baik
        b.      Skala Nilai 50 – 74
        Kriteria:
-          Kurang mampu menjelaskan dongeng  
       dengan kalimat yang lancar
-          Memiliki pembendaharaan kata yang luas
-          Kalimat yang dikemukakan sesuai dengan    
        isi dongeng
-          Tidak menggunakan EYD yang baik
d.      Skala Nilai 10 - 24
Kriteria  :
-        Kurang mampu menjelaskan dongeng       
      dengan kalimat yang lancar
-       Pembendaharaan  kata sederhana
-       Kalimat yang dikemukakan tidak 
     sesuai dengan isi dongeng
-       Tidak menggunakan EYD yang baik


Share:

Saturday, April 1, 2017

Selalu sendiri apa itu kesepian ?

Orang yang sering kesepian sering Ke mall, nonton, makan, sampai traveling atau pergi ke kondangan sendirian sepertinya belum jadi hal yang wajar. Ketahuan melakukannya, jangan kaget kalau kamu dapat banyak pertanyaan. “Kok sendirian aja sih?” “Nggak sama temennya yang kemarin?” “Kok nggak sama pacar aja?” Hmmm… padahal kenapa ya memangnya kalau kita lebih suka sendiri?

Bukan berarti kamu nggak punya teman. Hanya saja, biar orang lain gagal paham, pergi sendirian memang selalu terasa menyenangkan. Ini 7 hal yang hanya akan kamu pahami kalau kamu lebih suka ke mana-mana sendiri!
Entah kenapa, orang selalu minta penjelasan kenapa kamu makan/jalan-jalan sendirian. Padahal ‘kan nggak semua hal harus dilakukan bareng-bareng teman…

Lho sendirian aja? ??????<>??<?

    “Mau ke mana? Lho, sendirian aja?”

    “Eh, sendirian aja lo? Kenapa? Yang kemarin mana?”

    “Sendirian ajaaa kayak anak ilang…”

AGGHHHH! Entah kenapa, kamu harus selalu membela diri saat pergi atau melakukan aktivitas sehari-hari sendiri. Kadang kamu sampai bingung mesti jawab apa waktu ditanya, “Kok sendiri aja?” Mau bilang lagi pengen sendiri, takut orang nggak mengerti. Mau bilang nggak ada teman yang bisa diajak main, kesannya sedih banget. Lagian itu bohong, karena kamu memang sengaja nggak ngajak siapa-siapa dari awal.
Share:

Thursday, March 23, 2017

Asal muasal Pakujajar di Gunung Parang Sukabumi

Ieu carita lumangsung kira-kira dina jaman rugrugna Pajajaran, nya éta nalika Pajajaran diserang ku Cirebon, Demak jeung Banten. Harita Sukabumi tacan katelah Sukabumi. Ieu tempat ayana di tutugan Gunung Gedé jeung Gunung Salak nu katelahna “Papanah Awatan Pagadungan”, nu aya dina pangawasa Pajajaran Tengah, wewengkon Bogor.
Mangsa Pajajaran digempur ku Cirebon, Demak, jeung Banten, daérah Pagadungan ogé teu luput diserang. Puseur Kabupatén Pagadungan ieu kira-kira ayana di daérah Gunung Walat (daérah Cibadak), baheula katelahna “Kadatuan” atawa “Kabupatian” Pamingkis. Nu jadi bupati atawa datu dina mangsa harita nya éta: Ki Ranggah Bitung, sarta bojona Nyi Radén Puntang Mayang.
Kadatuan Ranggah Bitung diserang jeung diduruk ku musuh, nepi ka ludes. Ranggah Bitung perlaya nalika perang ngalawan musuh nepi ka pangimeutan; harita Nyi Radén Puntang Mayang keur kakandungan. Pikeun nyalametkeun Nyai Radén Puntang Mayang, jaro (lurah) Kadatuan nu ngarana Ki Loa Kutud jeung istrina, Nini Tumpay Ranggeuy Ringsang, mawa Nyai Radén Puntang Mayang ngungsi mimiti ka Gunung Bongkok, nu ayana di daérah Cibadak. Didinya meunang katerangan ti Tutung Windu, yén Radén Puntang Mayang kudu di bawa ka Gunung Sunda, nu ayana di daérah Palabuhanratu.
Dumasar kana pituduh Resi Tutug Windu, Nyai Radén Puntang Mayang dibawa ku Ki Jaro. Di tengah lalampahan, kabeneran Ki Jaro panggih jeung saurang budak lalaki nu umurna 6-7 taun. Ditanya timana asalna. Tapi éta budak teu daék nyarita. Teu lila budak téh, yén manehna geus aya di ieu leuweung sabab aya nu mawa nalika kampungna diduruk musuh. Ki Jaro miboga kayakinan, yén ieu budak lain budak samanéa. Satuluyna ieu budak dibawa ngungsi babarengan.
Harita Gunung Sunda masih kénéh leuweung geledegan. Di pangungsian di Gungung Sunda, Ki Jaro ngurus jeung nalingakeun Nyai Radén Puntang Mayang. Nepi ka mangsana Nyai Radén Mayang Puntang ngababarkeun budak awéwé, nu geus gedéna dibéré ngaran Nyai Arum Pundak Saloyang atawa numutkeun versi Sumberwangi nu katelahna Nyai Radén Pundak Arum. (pudak= kembang jaksi; Arum = deungit; pudak arum=kembang jaksi nu seungit).
Budak anu harita meunang panggih di jalan ogé sarua di urus ku Ki Jaro dipikanyaah sakumaha mistina. Sanggeusna gedé éta budak lalaki  dibéré ngaran Wangsa Suta.
Kusabab Nyai Arum Pudak Saloyang jeung Wangsa Suta hirup  jeung digedékeun di tempat anu sarua, atukna aya rasa nu tumuwuh antara duanana. Cindekna ieu jajaka jeung wanoja meungkeut tali asih.
    Sok sanajan tali asih geus dibeungkeut jeung Nyai Pudak Saloyang, Wangsa Suta miboga kahayang pikeun nyuprih pangarti heula. Sanggeusna meunang ijin ti Ki Jaro, Wangsa Suta miang leuleuweungan.
Lalampahan Wangsa Suta ka béh kiduleun Gunung, deukeut daérah Cikembar. Didinya Wangsa Suta panggih jeung saurang Resi, ngarana Saradéa. Sanggeusna ditarima jadi murid. Wangsa Suta diajarkeun élmu pangaweruh, élmu kasaktén, élmu bangunan, élmu perang, jsb.
Resi Saradéa talatah ka Wangsa Suta, yén saméméh Wangsa Suta kawin jeung Nyai Pudak Saloyang, manéhna kudu nyieun heula lembur. Éta lembur ayana di tempat  nu aya tangkal kiara kembar, nya éta ayana di Gunung Parang. Mimitina ngabuka leuweung nya éta kudu ditempat paku jajar ngadahan lima, tempatna déngdék ka béh kidul, di tegal kolé nu dauna wungu jeung rupa kembangna héjo. Sanggeuna éta témpat kapanggih tuluy wangsa Suta muka lahan pilembureun atawa ngababakan di tempat tegal kolé.
Teundeun carita ngeunaan Wangsa Suta, ayeuna urang téang lalampahan Nyi Pundak Saloyang.
Geulisna Nyi Pudak Saloyang kawéntar kamana-mana, tug nepika loba gegedén nu mikahayang pikeun jadi pamajikanana. Hiji mangsa datang utusan ti Demang Sukamukti nu mancén gawé keur ngalamar Nyi Pudak Saloyang pikeun jadi selir. Ki Jaro jeung Nyi Pudak Saloyang teu bisa kukumaha. Saéstuna lamaran téh geus di tolak ku Nyi Pudak Arum, tapi Nyi Pudak Arum dipaksa.
Ngarasa dipaksa, Nyi Pudak Arum teu narima, atukna gelut jeung éta utusan. Nyi Pudak Arum nya éta wanoja anu sakti. Nalika diserang ku utusan tadi, éta keris utusan dipelengkung-pelengkungkeun ku leungeuna malah mah nepi ka rék potong sagala. Nempo kitu, éta utusan ngarasa éra. Tapi atukna Nyi Pudak Arum bisa ditéwak ogé sarta dibawa ka Demang Sukamukti.
Nalika arék malem panganténan, dadakan éta demang tilar dunya, tug nepi ka Nyi Pudak Arum salamet jeung tetep kajaga parawanana. Geulisna Nyi Pudak Arum kadéngé deui ku gegedén beunghar di Padabeunghar. Ieu tempat dingaranan Padabeunghar, meureun baheulana loba baleunghar nu cicingna di éta tempat. Kajadian diluhur ogé lumaku ka ieu gegedén, manéhna tilar dunya saméméh malem panganténan.
Aya deui jalma beunghar nya éta Ki Puru Sastra anu kahasil migarwa Nyi Pudak Arum, tapi saméméh panganténan, ieu Ki Puru Sastra dadakan tilar dunya.
Geus kitu, ieu béja ngeunaan NyiPudak Arum kadéngé ku saurang haji di Centayang, nya éta Haji Ijamalil. Manéhna miboga pamajikan kurang leuwih aya kana 20 urangna. Dina danget harita manéhna geus jadi haji, sabab geus asup Islam. Nalika Haji Ijamal’al rék ngalamar Nyi Pudak Arum,di tengah jalan manéhna kasamer gelap tug nepi ka tilar dunyana.
Kitu jeung kitu wé satuluyna, unggal lalaki nu hayang mikagarwa Nyi Pudak Arum tangtu tilar dunya saméméh malem panganténan. Hiji mangsa ieu warta ngeunaan Nyi Pudak Arum kadéngé ku demang Kartala, inyana nya éta demang ti Mangkalaya nu ayana di daérah Ciaat Sukabumi. Radén Kartala miboga penasehat, nya éta urang jawa nu ngarana Sakatana. Ngadéngé aya wanoja nu mawa cilaka, Sakatana cumarita “ Leuwih hadé ieu awéwé urang paéhan waé”.
Ceuk Kartala “keun waé, urang pasrahkeun waé ka Sultan Demak”.
“ Lamun ku urang dibaktikeun ka Sultan Demak, pasti urang Demak bakal nyiduhan urang,” ceuk Katana.
Singkat carita Nyi Pudak Arum beunang tug nepi ka leungeuna diborogod, maksudna ieu Nyi Pudak Arum téh arék dipaéhan kucara dipengal. Teundeun ieu carita, ayeuna urang sampeur lalampahan Wangsa Suta.
Harita Wangsa Suta keur ngabukbak lahan (ngababakan) pikeun nyieun lembur di Gunung Parang. Dina hiji waktu nalika Wangsa Suta keur saré, dadakan manéhna ngarasa teu genah haté jeung pikiran. Tuluy manéhna ka luar, miang lumampah tug nepi ka anjog ka daérah Cisaat. Kabeneran Nyi Pudak Arum harita téh arék dipengal beuheunna kalayan paréntah Demang Mangkalaya. Nalika bedog rék nepi kana beuheungna Nyi Pudak Arum, gancang Wangsa Suta nyalametkeun bari ngaharéwos, “Dagoan di Gunung Parang, dihandapeun tangkal pakujajar nu miboga lima dahan. Didinya aya tempat nu keur dibabakan ku kuring. Dagoan didinya.”
Sanggeusna Wangsa Suta ngaharéwos kitu. Manéhna ngadu jajatén jeung salah saurang algojo. Nalika keur ngadu jajatén kitu, manéhna teu apal yén Nyi Pudak Arum téh ditéwak deui ku lagojo séjén. Nyi Pudak Arum diborogod tuluy diasupkeun kana karung, tuluy luhurna dibeungkeut sangkan teu kabur. Sanggeusna dikarungan, éta Nyi Pudak Arum dibawa ka Pulau Putri nu ayana di teluk Jakarta.
Nalika Wangsa Suta ngadu jajatén, inyana miboga sangkaan yén Nyi Pudak Arum téh geus nepi ka Gunung Parang. Sanggeuna ngéléhkeun éta algojo, geuwat Wangsa Suta ngajugjug ka Gunung Parang, saggeusna nepi, gening Nyi Pudak Arum teu nyampak di ieu tempat. Ninggali kitu, kapaksa Wangsa Suta nyauran Resi Saradéa nu jadi guruna. Sabenerna, sanggeusna Wangsa Suta miang ka Gunung Parang. Resi Saradéa pindah ka Gunung Arca nu ayana di deukeut Pasir Pendil, di kiduleun daérah Cijangkar.
Teu lila sanggeuna di samat, ieu Resi Saradéa datang. Manéhna cumarita “Wangsa Suta, lain dina jaman ayeuna, hidep kudu ngahiji jeung Nyi Pudak Arum tapi dina jaman séjén, saupama geus nepi kana ugana. Tapi hidep kudu ngadagoan nepi ka ugana datang, lamun saupama Gunung Parang geus pinuh ku imah sarta saupama Tegal Kolé geus jadi kota. Dina éta mangsa bakal aya wanoja nu nungtun masarakat nu keur katalangsara sabari gagedékeun haté wanoja nu ka nyenyerian ku salakina. Tah éta wanoja titisan Nyi Pudak Arum sarta éta mangsana hidep bisa ngahiji jeung  manéhna.”
Dina legénda Sukabumi, Wangsa Suta nu munggaran ngababakan Tegal Kolé tug nepi ka loba jalma nu bubuara ka ieu tempat. Satuluyna  nyarieun imah di ieu patempatan tug nepi ka jadi kotana. Wangsa Suta tetep ngadagoan, sabab kitu pokna ceuk Resi Saradéa “ yén ieu tempat bakal dibéré ngaran : resep cicing di imah (Sukabumi)”.
Share:

SUSUNAN ACARA SUPERCAMP DAN KEPANITIAAN

SUSUNAN ACARA SUPERCAMP DAN KEPANITIAAN

KEPANITIAAN
SUPERCAMP IN HOLIDAY
Camping ground Kaliandra


Penanggung Jawab       :

Ketua Pelaksana          :
Sekretaris                     :
Bendahara                    :
                                   
Sie. Acara & Game     :
                                      :
                                      :
                                   
Konsumsi                     :
                                                                                   
Transportasi                 :

Dokumentasi               :

Perlengkapan               :
                         
                     



                SUSUNAN ACARA SUPERCAMP IN HOLIDAY

                                     



I.              Daily Activities 1 Hari Jumat : 26 Agustus 2016
13.30 – 14.30              Pemberangkatan Menuju Kaliandra.
14.30 – 15.20              Registrasi dan Ticket.
15.20 – 17.00              Istirahat, Sholat dan Makan.
17.00 – 18.00              Persiapan perkemahan, pengaturan temat, Persiapan solat magrib Dan Solat Isya, Tilawah
19.15 – 19.25              1. Sambutan Ketua Panitia
                                                2. Sambutan Kepala Sekolah
                                                3. Sambutan Ketua Yayasan
19.30 – 21.00              Materi I  (Who I am are : Mengenal Jati diri & potensi)
                                                Renungan Malam dan Ice Breaking.
21.00 – 03.30              Go To  Sleep Happy Hour, See you in our dream (tidur).
03.30 – 05.00              Tahajud,Sholat Subuh & Dzikir, Tilawah Al-Qur’an
05.00 – 06.00              Beres-Beres tenda dan perlengkapan





2.              Daily Activities 2 Hari Sabtu : 27 Agustus 2016
06.30 – 07.30              Mandi
07.30 – 08.30              Sarapan
08.30 – 11.30
Ice Breaking & Games outdoor
11.30 – 13.00              ISHOMA
13.00 – 15.00              Napak Tilas atau pengenalan lingkungan
15.00 – 16.00              Mandi dan Istirahat Dan Solat
16.00 – 17.00              Makan
17.00 – 18.00              Tilawah Al-Qur’an Dan Solat magrib
18.00 – 18.30              Balik tenda Istirahat
18.30 – 19.10              Tilawah Al-Qur’an Dan Solat Isya
19.10 – 19.20              Balik Tenda
19.20 – 21.20              Materi  /Tausiah/api ungun    
21.20 – 04.00              See you in our dream.(Tidur)
04.00 – 06.00              TAHAJUD Sholat Subuh & Dzikir, Tilawah Al-Qur’an
                                                Istirahat







3.              Daily Activities 3 Hari  : 27 Agustus 2016
06.00 – 07.00              Mandi
07.00 – 07.30              Sarapan
07.30 – 11.30              Wisata Curug
11.30 – 13.00              Mandi,Solat Dan Makan
13.00 – Selesai            Evaluasi & Penutup Dan Pulang
                                    Go home to my village

Catatan  : Bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi dan keadaan



PENANGGUNG JAWAB TENDA (PJ)

TENDA SATU             :
TENDA DUA              :
TENDA TIGA             :
TENDA EMPAT          :
TENDA LIMA             :

TUGAS :
Mengkondisikan anak-anak Pertenda.dari mulai pengecekan perlengkapan.

KORDINATOR LAPANGAN

Keamanan, Keselamatan dan Mengontrol Lingkungan                    
Hari ke Satu                :
Hari kedua                  :

TUGAS  :
Mengontrol keselamatan dan kenyamanan anak-anak.

KORDINATOR KEBERSIHAN  

Hari Pertama               :
Hari Kedua                 :

TUGAS  :
Mengkondisikan sampah-sampah dan mengontrol kebersihan





KORDINATOR KOSUMSI

Hari Pertama               :
Hari Kedua                 :

TUGAS :
Mengkondisikan makanan dan mengatur pembagian makanan


Share:

Lirik laguUP And UP “ COLDPLAY "

UP And UP “ COLDPLAY "

Intro : G D Em C 2x

G
Fixing up a car to drive in it again
D
Searching for the water, hoping for the rain
             Em             C
Up and up, Up and up

G
Down upon a canvas, working meal to meal
D
Waiting for a chance to pick your orange field
             Em             C
Up and up, Up and up

G
See a pearl form, a diamond in the rough
D
See a bird soaring high above the flood
                   Em                        D
It's in your blood, it's in your blood

G
Underneath the storm an umbrella is saying
D
Sitting with the poison takes away the pain
             Em             C
Up and up, Up and up


Reff :
G
We’re gonna get it, get it together
          D                                        
Right now we’re gonna get it, get it together
         F                                                          C
Somehow, gonna get it, get it together and flow (ooo...)
G
We’re gonna get it, get it together
     D                                          
I know, we’re gonna get it, get it together
         F                                                                C
And flow, we’re gonna get it, get it together and go
                           G
Up, and up, and up

Intro : G D Em C

G
Lying in the gutter, aiming for the moon
D
Trying to empty out the ocean with a spoon
            Em              C
Up and up, Up and up

G
Trying to see the forest, there in every seed
D
Angels in the marble waiting to be freed
                 Em                   C
Just need love, Just need love, when the going is rough, saying


Reff :


G
We’re gonna get it, get it together
          D                                        
Right now we’re gonna get it, get it together
         F                                                         C
Somehow, gonna get it, get it together and flow (ooo...)
G
We’re gonna get it, get it together
    D                                          
I know, we’re gonna get it, get it together
         F                                                                   C
And flow, we’re gonna get it, get it together and go


Bridge :
                         G                     D
Cause you can say what is, or fight for it
Em                             C
Close your mind and take a risk
               G                        D
You can say it’s mine and clench your fist
      Em                     D
Or see each sunrise as a gift

Solo : G D F C 4x


Reff :

G
We’re gonna get it, get it together
          D                                        
Right now we’re gonna get it, get it together
          F                                                         C
Somehow, gonna get it, get it together and flow (ooo...)
G
We’re gonna get it, get it together
     D                                          
I know, we’re gonna get it, get it together
        F                                                                    C
And flow, we’re gonna get it, get it together and go
                G
Up, and up, and up

G
We’re gonna get it, get it together
          D                                        
Right now we’re gonna get it, get it together
         F                                                         C
Somehow, gonna get it, get it together and flow (ooo...)
G
We’re gonna get it, get it together
    D                                          
I know, we’re gonna get it, get it together
        F                                                                    C
And flow, we’re gonna get it, get it together and go
                G
Up, and up, and up

Ending :
G
Fixing up a car to drive in it again
D                                                                             Em
When you’re in pain, when you think you’ve had enough
C
Don’t ever give up

Share:

BAB I PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NEGARA

BAB I
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN  IDEOLOGI NEGARA

A.         Hakekat Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara
  1. Perlunya Ideologi bagi suatu Negara
  a.     Pengertian Ideologi
1). Dilihat dari segi bahasa
Ideologi berasal dari kata idea dan logos,
idea artinya ide, cita-cita, gagasan 
sedangkan logos artinya ilmu/Pengetahuan. 
Jadi ideologi adalah ilmu tentang ide, cita-cita dan gagasan

2). Dilihat dari segi istilah
Ideologi diartikan:
-. Ilmutentang pemikiran manusia yang mampu menunjukkan jalan yang benar menuju masa depan (C.D De Tracy)
-. Gagasan yang tersusun secara sistematis yang diyakini kebenarannya oleh manusia dan hendak diwujudkan dalam dunia nyata.
-. Pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas sosial tertentu dalam bidang politik atau sosial ekonomi. (Karl Marx)

Ideologi negara : Tujuan/cita-cita negara
Dasar Negara    : Dasar/landasan/pedoman dalam mengatur penyelenggaran negara
b.        Pentingnya Ideologi bagi suatu Negara
1). membangkitkan kesadaran akan kemerdekaan,
2). memberikan arahan mengenai dunia beserta isinya,
3). menanamkan semangat dalam  perjuangan masyarakat untuk bergerak melawan penjajahan.

 Fungsi ideologi bagi suatu negara :
1). membentuk identitas atau ciri kelompok atau bangsa
2).  mempersatukan orang dari berbagai agama.
3). mengatasi berbagai konflik atau ketegangan sosial dll.

 2. Latar Belakang Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara
a. Sejarah Lahirnya  Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara
pada tanggal 29 Mei 1945 - 1 Juni 1945 BPUPKI bersidang membicarakan khusus mengenai rancangan dasar negara atau ideologi negara untuk Indonesia merdeka nanti.
Selesai sidang pertama, pada tanggal 1 Juni 1945 para anggota BPUPKI sepakat untuk membentuk sebuah panitia kecil yang tugasnya adalah menampung usul-usul yang masuk dan memeriksanya serta melaporkan kepada sidang pleno BPUPKI.
Panitia Kecil yang beranggotakan sembilan orang ini pada tanggal 22 juni 1945 berhasil merumuskan calon Mukadimah Hukum Dasar, yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan “Piagam Jakarta”. Dimana di dalamnya rumusan dasar negara indonesia.
Dalam sidang BPUPKI kedua, tanggal 10-16 juli 1945, salah satu hasil yang dicapai adalah mengesahkan Piagam Jakarta sebagai preambul Hukum Dasar. Pada tanggal 9 Agustus dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). sehari setelah proklamasi kemerdekaan PPKI mengadakan sidang, dengan acara utama (1) mengesahkan rancangan Hukum Dasar dengan preambul nya dan (2) memilih Presiden dan Wakil Presiden.
b. Keunggulan  Dasar dan Ideologi Negara Pancasila
1). mengakui adanya Tuhan.
2). menghargai setiap manusia
3). mengutamakan persatuan seluruh bangsa Indonesia.
4). menganut paham demokrasi
5). mengupayakan agar terjadi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Perbandingan Dasar dan ideologi Pancasila dengan ideologi lain
LIBERALISME
SOSIALISME
PANCASILA
1. Sistem kepercayaannya SEKULER
2. HAM dan kebebasan warganegara dijunjung tinggi
3. Pengambilan keputusan dengan cara VOTING
1. Sistem kepercayaannya ATHEISME
2. HAM warganegara diabaikan dan lebih mementingkan kekuasaan dan kepentingan negara
3. Pengambilan keputusan di tangan pimpinan partai
1. Sistem kepercayaannya MONOTHISME
2. HAM dijinjung tinggi tanpa melupakan kewajiban
3. Pengambilan keputusan berdasarkan Musyawarah Mufakat

B. Nilai-Nilai Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara
1.   Pilihan Ideologi
Dalam hubungan itu mengapa Indonesia tidak mengambil dasar dan ideologi lainnya yang sudah dianggap mapan di luar negeri,
a. Mengambil ideologi lain yang sudah dianggap mapan, merupakan suatu percobaan yang belum tentu cocok diterapkan di negara kita karena berbeda kondisinya dilihat dari historis, kepribadian, sistem masyarakat dan lain-lain.
b. Kehidupan masyarakat suatu bangsa merupakan keunikan.
c. Dari sekian ideologi yang telah dan pernah ada telah tampak kekurangan-kekurangannya

C. Sikap Positif terhadap Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
l.Karakteristik Dasar dan Ideologi Negara Pancasila
Pertama : Tuhan Yang Maha Esa
Kedua ialah penghargaan kepada sesama umat manusia apapun suku bangsa dan bahasanya
Ketiga, bangsa Indonesia menjunjung tinggi persatuan bangsa
Keempat  adalah bahwa kehidupan kita dalam kemasyarakatan dan bernegara berdasarkan atas sistem demokrasi
Kelima  adalah Keadilan Sosial bagi hidup bersama.
2.Arti Pentingnya Pancasila dalam Mempertahankan Negara Kesatuan RI
Sebagai dasar Negara dan ideologi Negara, Pancasila mempunyai fungsi sebagai acuan bersama, baik dalam memecahkan perbedaan serta pertentangan politik di antara golongan dan kekuatan politik yang ada. Ini berarti bahwa segenap komponen dan kekuatan yang ada di republik ini sepakat untuk menjaga, memelihara, dan mempertahankan Negara Kesatuan RI dengan bingkai Pancasila.
Selain itu secara nyata telah sering diakui adanya upaya-upaya untuk memecah belah Negara Kesatuan RI, misalnya lewat pemberontakan Madiun 1948 maupun pengkhianatan G 30 S/PKI tahun 1965. Namun kesemuanya itu dapat digagalkan berkat komitmen segenap komponen bangsa Indonesia untuk tetap mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan RI dengan landasan dasar dan ideologi nasional Pancasila.
3.Upaya Mempertahankan Dasar Negara dan Ideologi Negara Pancasila
a. melaksanakan sila-sila Pancasila dalam kehidupan bernegara.
b. melaksanakan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.
c. melalui bidang pendidikan.



Share:

Translate

Powered By Blogger

VIEW